“ok! Kerja bagus !kita break sebentar” akhirnya kata-kata itu keluar juga dari mulutnya, kata-kata yang sangat ditunggu-tunggu oleh seriap kru disini.
“jong woona~na! kau tak ikut?” seorang kru berteriak padaku, sambil mengisyaratkanku untuk mengikutinya.
“anyio! Kau duluan saja hyung, aku sudah kenyang!” balasku, medengar jawaban itu, mereka dengan segera berlalu, sambil sesekali tertawa senang.
Jejudo, tempat paling tepat untuk menghilangkan semua penat, setelah melewati masa masa sulit dan hiruk-piruk Ibu Kota, Seoul. Tapi lain hanya denganku saat ini, Jejudo bukanlah tempat seperti itu, bersantai, bermalas malasan, melainkan sama halnya engan Seoul, kerja. Setidaknya untuk sekarang ini, sebutan itulah yang paling cocok.